A. Apa penyebab konsumsi BBM subsidi angkutan umum hanya 3 persen?
Alasan masyarakat cukup rasional koq, yaitu beralih menggunakan kendaraan roda dua dan empat karena tidak ada jaminan rasa aman dan nyaman, jam karet (jaminan ketepatan waktu berangkat dan tiba), dan kemacetan lalu lintas. Mereka membeli motor dan mobil dengan cara kredit, dimana kemudahan fasilitas kredit seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) kian marak seperti gayung bersambut (?)
B. Apa tindakan yang harus dilakukan?Pemerintah 'harus membangun dan memperbaiki infrastruktur layanan masyarakat', karena hal tersebut adalah kewajiban negara kepada wajib pajak!
- Memperbayak 'jumlah dan jenis' angkutan umum!
- Lembaga-lembaga negara 'harus tegas dalam pemberantasan korupsi'. Buruknya pelayanan masyarakat seperti angkutan umum adalah akibat dari budaya korupsi yang sudah mengakar!
- Lembaga-lembaga negara 'harus melakukan reformasi struktural birokrasi' sehingga tercipta birokrasi yang sederhana (efektif dan efisien).
- Konsumsi BBM bersubsidi angkutan umum akan meningkat karena jumlah dan jenis angkutan meningkat. Angka peningkatan konsumsi menjadi 50% dari total konsumsi, menandakan keberhasilan program efisiensi sumber energi yang tak terbarukan (BBM).
- Total angka konsumsi BBM nasional (dalam volume liter/barrel) akan turun drastis, kenapa? Masyarakat yang tadinya menggunakan kendaraan roda dua dan empat, kembali menggunakan angkutan umum!
- Selisih penurunan konsumsi BBM nasional tadi, kita ekspor dan menimba dollars!
- Masyarakat merdeka dari ketergantungan subsidi BBM, dan punya tabungan berupa uang bukan utang!
Berikan saya pencerahan, terima kasih.
P.S: BLSM kependekan dari Bantuan Langsung Sementara Masyarakat; semacam BLT yang terbukti sudah gagal mengangkat orang dari kemiskinan.
No comments:
Post a Comment
Tulis pendapat dan komentar di bawah ini :)