Apr 27, 2010

POLITIK TERNAK SAPI!

Politik Ternak Sapi
Waktu saya ke Jogja akhir Des ’09 lalu, saya mampir ke rumah sahabat lama, pak Joyo, di desa Ngaglik-Sleman.  Pak Joyo sedang membawa rumput untuk diberikan ke sapi-sapinya, usai membajak tanah persawahan.  “Saya mesti merawat dgn telaten, pak..”, ketika saya tanya kenapa perhatian banget, lanjutnya: “Kalau kepepet..tinggal jual ke pasar sapi di Wirobrajan, toh.!” 

Saya menganalogikan secuil cerita diatas dgn keadaan Indonesia 10 tahun belakangan ini, tak ubahnya dgn maksud Pak Joyo beternak sapi.  Orang-orang “bersih” berkeliaran di zamrud khatulistiwa, bukannya diselidiki bersihnya, malah mulus jalannya.  Sebagai contoh: ada yg melejit menjadi terkenal, mendapatkan posisi basah dgn mudah, kaya mendadak tanpa bersusah-payah, dll.  Saya coba mendalami

semua kejanggalan-kejanggalan situasi ini, namun tidak mendapatkan suatu kesimpulan apapun. 


Belakangan hari ini kita sering dipertontonkan dgn berbagai tindakan penguasa-penguasa negeri, menunjukkan keseriusan dalam memberantas berbagai penyimpangan/pelanggaran /korupsi!  Apa pula ini..(?) Saya menjadi curiga dan berpikir keras.!  Ada sesuatu yang menggelitik sanubari, kenapa keseriusan para penguasa tertuju kepada orang-orang yang pada awalnya dinina-bobokkan dengan berbagai kemudahan atau fasilitas sehingga menjadi sosok yang bersih…(!)

Saya kembali ke cerita Pak Joyo diatas, ketika saya tanya: “Sapi-sapi di pasar Wirobrajan trus mau diapakan Pa’de..?”  Dia jawab rada mangkel: “Ya disembelih pak..!  Dagingnya dijual..” Saya akhirnya mendapatkan benang merah dan menyimpulkan, bahwa orang-orang dengan ciri-ciri seperti yg saya ceritakan diatas memang sengaja dipelihara/dirawat!  Jika keadaan mendesak, maka 'disembelih' guna menyelamatkan kursi kekuasaan..!  Kasus-kasus yg mencuat akhir-akhir ini, saya pikir mempunyai motif yg sama, demi untuk melindungi/menyelamatkan kepentingan yg lebih besar.. (?)

Apakah menurut Anda politik kekuasaan model diatas kejam?..  Saya melihat hal ini pantas, tidak ada yang 'gratis' di dunia ini.  Masing-masing kita diberi 'free choice' (kebebasan memilih), dan bertanggung jawab atas apa yang kita pilih, C'est la vie! (itulah kehidupan!)....!!

No comments:

Post a Comment

Tulis pendapat dan komentar di bawah ini :)