Mar 27, 2010

KRISIS GLOBAL TAHAP KEDUA

Apa kabar Anda hari ini?

Penyebab krisis gobal tahap pertama adalah subprime montage, yaitu produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bebas bunga di tahun pertama. Produk ini sangat menarik bagi masyarakat menengah-bawah Amerika Serikat (AS), Saking banyaknya, surat subprime diperdagangkan di pasar modal, nilainya mencapai US$ 1.5 triliun. Bencana terjadi setelah lewat dari setahun, dimana para nasabah tidak mampu mencicil utang pokok plus bunga. Akibatnya, bank-bank besar dunia mengalami kebangkrutan karena bermain di pasar modal terhadap produk KPR ini.

Subprime montage


Pemulihan ekonomi oleh team presiden Barrack H. Obama untuk sementara tampaknya berhasil menganggulangi krisis ini ditahun 2009, namun ekonomi negara-negara yg ikut terkena dampak belum pulih. Bahkan, berita terakhir mengatakan Yunani malah menjadi negara bangkrut!

Dalam Video clip "Ramalan Tahun 2010" lalu, penulis menyatakan bahwa krisis global tahap kedua akan terjadi di tahun ini. Bagaimana prosesnya? Di AS ada produk KPR bernama Alt-A dan Option ARM. Produk ini lebih dikenal dgn julukan NINJA (No Income, No Job and Asset). Produk Ninja ini beresiko tinggi mengalami kegagalan. Cicilan tanpa bunga diangsur selama 5 tahun, dan setelahnya baru dibebani bunga. Secara garis besar, beban bunga hanya ditunda saja selama 5 tahun, dan setelahnya bunga yg harus dibayar sangat besar, dan bisa mencapai 75-80%. Produk ini bernilai US$ 3 trilyun, lebih besar dari subprime montage yg cuma separuhnya (US$ 1.5 trilyun). Dalam hitungan, penyesuaian suku bunga akan terjadi mulai pertengahan tahun 2010 ini!

Permasalahan yg dihadapi dunia saat ini adalah kebanjiran utang. Anda dapat melihat keganjilan dimana laporan laba bersih tidak didukung dengan peningkatan penjualan. Hal ini berarti peningkatan laba karena efisiensi, bukan oleh peningkatan permintaan hasil produksi di pasar. Effisiensi dapat dicapai dgn cara yg sangat mudah, yaitu mengurangi tenaga kerja. Sedangkan keuntungan ditanamkan ke pasar modal, alih-alih menciptakan lapangan kerja baru. Nah ketika pengangguran meningkat, akan berbanding terbalik terhadap daya beli. Ketika daya beli menurun tajam, maka saatnya boom waktu meledak!

Global 'ripple effects' in crisis

Analisa penulis berdasarkan pengamatan penyebab krisis dan perkembangan terakhir yg terjadi di negara maju (AS & Europe). Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia telah meniru program-program KPR ala AS. Penulis melihat model yg sama diterapkan dlm penawaran pinjaman Usaha Kecil-Menengah (UKM) yg cukup menggiurkan di akhir 2009 silam (pilpres), dan terkini adalah program kredit konsumsi "Kredit Tanpa Agunan" (KTA) yang membanjiri seperti musibah banjir tahunan.

Permasalahan yg mendasar bagi kita adalah, kebangkrutan sektor ekonomi ini hanya dapat ditanggulangi dgn pemutihan utang, yaitu menjadi tanggungan negara, dan dibebankan kepada pembayar pajak.. Apa kata dunia..!!?

No comments:

Post a Comment

Tulis pendapat dan komentar di bawah ini :)