Blog ini saya buka dengan mengutip bagian "Penutup" buku Rahasia Satrio Piningit (RSP), buku pertama, terbit 14th February 2007. Bagian terakhir ini pada awalnya tidak dikehendaki oleh penerbit besar nasional, namun saya wajib memperjuangkan karena mengandung sejarah khususnya bagi diri saya pribadi—yg membuat buku ini rampung. Akhirnya penerbit lain (Ksaint Blanc) mau menerima dan bersedia menerbitkan secara utuh.
✿ PENUTUP ✿
Ketika saya sedang menulis bagian penutup ini (jam 00:21, 17-11-2006), terdengar suara gemuruh petir—tanda akan datangnya hujan pertama dirumah saya, setelah sekian lama tidak turun hujan. Puji Syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya saya dapat merampungkan tugas ini. Sayup-sayup terdengar pintu kamar diketuk. Ternyata PS (Para Sahabat) yang datang, kali ini ditemani oleh seorang wanita (jadi bertiga).
Saya diajak jalan-jalan, sejenak saya menoleh ke arah kanan, gemuruh ombak di tepi pantai, pemandangan sungguh indah sekali di pantai
Pangandaraan-Jawa Barat, di tengah malam ini. Saya berkenalan dengan wanita tersebut, dan menanyakan kepada PS mengapa kali ini membawa wanita, ditengah malam lagi. Pertanyaan saya ke PS dijawab oleh wanita tersebut: “Mas, saya yang minta kok.” Saya tatap dengan teliti dari ujung rambut sampai ke jempol kakinya. Penampilannya sederhana, air mukanya agak menarik (photogenic), dan langkahnya lentur bak peragawati di panggung catwalk kalangan bourgeois (baca: bU@ZwA).
Saya diajak jalan-jalan, sejenak saya menoleh ke arah kanan, gemuruh ombak di tepi pantai, pemandangan sungguh indah sekali di pantai
Pangandaraan-Jawa Barat, di tengah malam ini. Saya berkenalan dengan wanita tersebut, dan menanyakan kepada PS mengapa kali ini membawa wanita, ditengah malam lagi. Pertanyaan saya ke PS dijawab oleh wanita tersebut: “Mas, saya yang minta kok.” Saya tatap dengan teliti dari ujung rambut sampai ke jempol kakinya. Penampilannya sederhana, air mukanya agak menarik (photogenic), dan langkahnya lentur bak peragawati di panggung catwalk kalangan bourgeois (baca: bU@ZwA).
“Anda sebenarnya siapa?”; tanya saya. “Saya wanita teraniaya karena pengkhianatan saudara sendiri. Saya minta bantuan mas, tolong ungkapkan kisah saya yang sebenarnya, dan tolong doakan saya agar bisa menuju kesempurnaan. Demi masa, mulai malam ini saya 'mengabdi' dengan tulus dan ikhlas untuk mas, sampai waktu tiba nanti.” Saya lihat jam tangan, waktu menunjukkan jam 00:21, tanggal 11-06-2006, Astagfirullah! Tuhan, kasihanilah saya, letih rasanya Meniti tangga pengembaraan eksotis tiada akhir ini.
Wild rose
No comments:
Post a Comment
Tulis pendapat dan komentar di bawah ini :)