Telah dimuat di account 'facebook' 22nd Sept. 2010 lalu.
Teman saya kirim email 2 jam lalu, menanyakan langkah sederhana mengatasi 'bom waktu' di rumah-rumah warga tanah air, dengan semakin maraknya kasus ledakan tabung LPG 3 kg. Berikut ini adalah tips pencegahan, sementara menunggu politisi/pakar engineering berdebat tak berujung—mencari jalan keluar. Jika 'tips' ini dipandang bermanfaat, maka silahkan Anda sebarluaskan, terima kasih.
LANGKAH PENCEGAHAN
- Lilitkan 2 buah karet gelang dgn ketat di leher brass fitting (sambungan kuningan tabung LPG ke regulator).
- Letakan pemberat ± 500 gram (bata/anak timbangan, dll), diatas kepala LPG regulator.
Menurut informasi, saat ini sudah dijual LPG bracket (alat anti bocor), seharga Rp. 25,000 s/d 30,0000. Harga rupiah alat ini mungkin murah bagi Anda, namun tidak demikian bagi warga miskin. Kelebihan dari tips model saya jika dibandingkan dgn alat yg dijual terletak pada 2 buah karet gelang yg berfungsi untuk merapatkan bibir brass fitting (koq bibir?..), dgn regulator, sementara alat pencegah yg dijual hanya berfungsi seperti pemberat saja. Kekurangan model tips saya, cuma terdengar tidak elite aja... "masa pakai karet gelang dan pemberat?"...
PENYEBAB
A. Penyebab utama adalah hausnya material brass fitting dan regulator, akibat gesekan melebihi ambang batas quality material based on standard. Mari kita berpikir secara rasional saja (tidak perlu logis);
- Bila brass fitting dan regulator LPG ukuran 12 Kg dibuat sesuai standard specification, tahan gesek 12 kali copot-pasang di end user (pengguna akhir). Dgn asumsi, 1 keluarga mengkonsumsi 1 tabung LPG 12 kg per bulan. Dengan demikian, maka setahun kemudian brass fitting dan regulator harus diganti dgn yg baru, akibat aus copot-pasang.
- Apabila keluarga tsb. menggunakan tabung gas 3 kg, maka dlm 1 bulan ia membeli gas LPG 3 kg sebanyak 4 kali (12kg/3kg = 4). Apabila tabung LPG 3 kg menggunakan material brass fitting dan regulator yg sama dgn LPG 12 kg, maka akan mempercepat usia pakai material, atau dlm waktu 3 bulan kemudian brass fitting dan regulator harus diganti dgn yg baru, Jika tidak bagaimana? Akibatnya Anda sudah tahu sendiri.
B. Apakah produk yg menggunakan label SNI (Standard Nasional Indonesia), dijamin gas tidak bocor? Bukan label SNI yg menjamin Anda selamat dari terror bom waktu, "wong cuma label doang..." Yang menjamin adalah disiplin dari pihak yg bertanggung jawab untuk mengganti brass fitting sesuai usia pakai, begitu pula dgn disiplin end user untuk mengganti regulator sesuai usia pakai. Nah... masalah utama kita yg sebenarnya adalah: DISIPLIN !.. Kalau bicara tentang 'disiplin' maka saya lebih baik diam.
Terima kasih.
No comments:
Post a Comment
Tulis pendapat dan komentar di bawah ini :)